Seiring perkembanagan ilmu pengetahuan dan tekhnologi saat ini membawa keadaan dan keberadapan masyarakat berbeda jauh.Di era globalisasi dan perkembangan pasar bebas mengakibatkan lingkungan masyarakat berbeda jauh dari era 60 an dan 70 an.Dengan perkembanagan AITI secara langsung maupun tidak langsung menggeser pola kebiasaan masyarakat .Permainan dengan menggunakan fasilitas internet seperti game,catting dan faceebook begitu digemari oleh anak-anak bahkan orang tua.Sedang permainan di era 60 an seperti : Gong-gongan atau engklek , jek-jekan , sepur-sepuran atau selebur, sodor,kasti,dakon,dam-daman,pitik-pitikan,cu-cuan,ilik-ilikan dan sebagainya sudah tertinggal jauh dan tak pernah tersentuh.
Dengan tenggelamnya permainan di era 60 an tersebut diatas Bpk Riyadi dkk berusaha mengangkat kembali dalam bentuk karya seni tari yang diberi nama "SELEBUR"
Selebur adalah permainan anak-anak yang dilakukan secara berkelompok, 2 orang sebagai mulut goa,dan 5 anak yang lain sebagai ular atau kereta yang masuk kedalam gua. Jika 1 anak masuk kedalam gua /perangkap maka dia harus memilih 2 pilihan , bisa bulan atau lintang, dan yang tidak mendapat pilihan akan mengejar untuk memangsanya.
Permainan ini dilakukan ditanah lapang dan lebih nyaman dimainkan pada waktu malam hari di sertai terang bulan. Dengan diiringi tabuh gamelan banyuwangi serta penari-penari cilik yang enerjik dan lucu tarian ini mampu memukau dewan juri pada porseni yang di gelar tanggal 28 s/d 30 November 2010, tak heran jika Tari garapan ini mampu menyabet juara harapan I
Vario vs Karisma di Sumberayu
-
Kecelakaan lalu lintas 1/1/2018 17.30 di Jalan Raya Sumberayu, tepatnya di
Dusun. Sumberayu, RT. 03 RW 08 Desa Sumberberas Muncar, Banyuwangi. Insiden
ters...
0 komentar:
Post a Comment