Info Cantik

Menjadi orang tua sekaligus bintang

Pada saat lahir anak memiliki 100 milyar sel otak yang belum trsambung.setiap detik terjadi 1,8 juta sambungan.Para orang tua  berkesempatan  membuat sambungan-sambungan dengan berbagai rangsangan yang positif, tapi ingat sambungan-sambungan itu mudah terputus jika anak mendapat perilaku yang menyakitkan. Oleh karena itu pahamilah mereka

Dorothy Law Nolte dalam karyanya   "Childern Learn What They Live "
Jika anak dibesarkan dengan celaan, Ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, Ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, Ia belajar menjadi rendah diri. Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, Ia belajar untuk menyesali diri Jika anak dibesarkan dengan toleransi, Ia belajar menahan diri. Jika anak dibesarkan dengan dorongan Ia belajar menjadi percaya diri Jika anak dibesarkan dengan pujian Ia belajar menghargai Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, Ia belajar keadilan Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, Ia belajar menaruh kepercayaan. Jika anak dibesarkan dengan dukungan, Ia belajar menyenangi dirinya Jika anak dibesarkan dengan cinta kasih sayang dan persahabatan Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

Dinamika kehidupan keluarga akan menjadi ruh bagi terbentuknya frame of personality. Dari keluarga inilah anak menginternalisasikan nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan yang nantinya akan digunakan sebagai alat berinteraksi dengan orang-orang di luar keluarganya. Sampai dengan titik ini dapat diambil suatu pemahaman bahwa baik buruknya kualitas kehidupan keluarga akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak. Anak akan belajar dari apa yang Ia dengar, apa yang Ia lihat dan apa yang Ia rasakan dalam keluarganya 

Bagaimanakah kita harus memperlakukan mereka?

Ingat anak bukanlah miniatur bentuk orang dewasa
Artinya jangan memeperlakukan anak-anak seperti kita memeperlakukan orang dewasa. Anak mempunyai dunianya yang khas, yang sangat berbeda dengan dunia kita. Dunia anak-anak adalah berekplorasi, berekperimen mencari tahu dan menemukan sesuatu yang sesuai dengan
frame of reference mereka yang masih sangat simple. Bermain bagi seorang anak adalah aktivitas pencarian untuk menemukan apa yang sedang ia cari.

Jangan pernah menghukum atau melakukan kekerasan .
Kekerasan hanya akan meninggalkan dendam dan kebencian. Lebih baik menggunakan pendekatan ketegasan. Tegas berarti aseritif, yaitu membiasakan disiplin untuk melatih bertanggungjawab. Ketegasan memang sering berimplikasi pada suatu suasana yang tidak menyenangkan bagi anak-anak. Namun selama ketegasan itu kita komunikasikan secara terbuka (tidak didasari oleh ego kekuasaan sebagai orang tua), maka lambat laun anak akan mengerti mengapa saya “dipaksa” bigini atau begitu” oleh ayah/bunda saya. Oleh karena itu konsep ketegasan ini harus selalu diiringi dengan pemberlakuan prinsip reward and punishment. Dengan demikian ketegasan tidak meninggalkan jejak dendam dan kebencian, sebaliknya meninggalkan kesan tentang perlunya tanggungjawab dan kedisiplinan.

Buatlah anak mengidolakan anda
Perilaku anak terbentuk melalui proses pembelajaran social (social learning process) terutama melalui mekanisme Imitasi (modeling) dan Identifikasi. Orang tua sebagai model adalah obyek yang paling dekat untuk ditiru oleh anak-anak. Oleh karena itu orang tua sebagai prime model bagi pembelajaran anak harus ektra dan super hati-hati dalam berucap, berperilaku dan bertindak di hadapan anak-anak. Ingat anak adalah imitator ulung  yang tiada taranya. Dengan kata lain, dalam proses tumbuh kembang anak orang tua harus mampu menjadi uswah khasanah (suri tauladan) bagi putra-putrinya. Ketika anak mengidolakan orang tua sebagai tokoh super / bintang yang dikaguminya maka hal ini menjadi modal yang sangat positip bagi orang tuanya untuk membawa kehidupan masa depan anak-anaknya kepada alur kehidupan yang idial sebagaimana yang diingnkan orang tua.

Gunakan bahasa yang sopan semasa bercakap dengan anak-anak mengenai kelakuan mereka. Pastikan anda gunakan perkataan seperti "Maafkan saya" dan "Bolehkah saya?" bila sesuai. Jadilah contoh ibu dan guru yang baik untuk anak anda di dalam percakapan dan perbuatan anda.

Berikan reward jika anak-anak mendapatkan sebuah prestasi , hal ini akan membuat anak merasa dihargai dan merangsang anak terus untuk berkreasi

Share

DiggTwitterFacebookRSS

0 komentar:

Post a Comment

 
Home | Publiser | Gratisan | Intim | Nggosip
Copyright © 2009 POTRET |Designed by Templatemo |Converted to blogger by Template Pow