Rembulan tak sanggup menampakkan wajah dan menatap matahari
Hatinya tak sanggup mengurai kerinduan
Yang terlembut dari kelembutan
Yang diam-diam slalu menangiskan hatinya
Rembulan tampak pucat
Apakah dia terluka...? sehingga dia rapuh.
Dalam hati ia berbisik ....' andai cinta itu bisa menghilang seperti debu yang di tiup angin'
bulan pucat pasi
di langit hitam kelam
wajahnya kelam nan duka
adakah tentang cinta
terwujud tanpa air mata
terwujud tanpa air mata
Tak sanggup ku membunuh cintamu di hati ini
Biarlah kubingkai cintamu dengan cintanya
Menjadi sebuah cerita cinta yg indah...
ku berpijak dalam hamparan rindu
di peraduan malam yg sunyi
ku hempaskan langkah kakiku
tuk meraih sejuta kasih
di peraduan malam yg sunyi
ku hempaskan langkah kakiku
tuk meraih sejuta kasih
Ku senandungkan galau'ku
kulepas semua tentangmu..
Sang Lautan'
yang sanggup memantulkan Sang CakraWala'
wahai Sang CakraWala tempat bernaung seisi Bumi'
dengarlah bisik hati'Ku
kulepas semua tentangmu..
Sang Lautan'
yang sanggup memantulkan Sang CakraWala'
wahai Sang CakraWala tempat bernaung seisi Bumi'
dengarlah bisik hati'Ku
ku..tertatih di tepian..jurang tak bertepi.
melangkah kan kaki walau kerikil2 tajam menghujam kakiku yg tak ber alas
kutengadahkan kepalaku kelangit berharap langit dan mega2 berikan jawaban
kelam dalam Gelapnya malam
Ia ingin Lebur dan Sirna
serasa tak kuat lagi menahan lara
ingin hanyut bersama ombak,
ingin mengambang terbawa Deras arus Sungai,
Luluh terberai menyatu dengan Angin
Ia ingin Lebur dan Sirna
serasa tak kuat lagi menahan lara
ingin hanyut bersama ombak,
ingin mengambang terbawa Deras arus Sungai,
Luluh terberai menyatu dengan Angin
luluh lantak hancur terbawa angin
memahkotakan bahagia pada pedih terpendam
mencoba sembuhkan luka dengan airmata
membenci dengan getir ini
memahkotakan bahagia pada pedih terpendam
mencoba sembuhkan luka dengan airmata
membenci dengan getir ini
0 komentar:
Post a Comment